SURAT DARI GAZA

SEPUCUK SURAT DARI GAZA

===================================

Untuk saudaraku di Indonesia
Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia,,??? namun , jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa…? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini,,,,bukan demikian saudaraku??? disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah Saya sempat berkenalan dengan salah seorang “aktivis da’wah” dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku,”setiap tahun musim haji, ada sekitar 205 ribu jama’ah haji ber asal dari Indonesia datang ke Baitullah ini…!!!”. Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum, Lalu saya mengatakan kepadanya, “sauadaraku,,,,jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang di gabung,,itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja”. Padahal
jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah… Wah…..wah…pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya,,,Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia
Pernah saya berkhayal dalam hati,,kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini Tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah….pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian. Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan. Ini…yang membuatku iri kepadamu saudaraku Tidak seperti di negeri kami ini….saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian.. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil,,,,yah diatas mobil saudaraku!! Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun
isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum. Namun,,,mengapa di negeri kalian , katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya , terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah,,,,itu yang kami dapat dari informasi televisi. Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,,,, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA,,,,Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian…??? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut….!!!, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan ,,,,atau got-got
apalagi ditempat sampah…saudaraku!!!, Mereka mati syahid,,,saudaraku… mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!! Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya ,di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku,,,,bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi Mereka adala mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember kemarin Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar,,,Allahu Akbar!!!
Wahai saudaraku di Indonesia
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi ,menderita busung lapar,,,, Apa karena kalian sulit mencari rezki disana..? apa negeri kalian sedang di blokade juga..? Perlu kalian ketahui,,,saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan,,,walau sudah lama kami di blokade. Kalian terlalu manja…!? Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami. Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda Baru saja melangsungkan pernikahan,,,yah,,,mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah,,,,diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal
pernikahan Bagi semua keluarga baru tersebut .
Wahai Saudaraku di Indonesia
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan “pengajian” atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut,,,, Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan Buku-buku pasti kalian telah lahap,,,kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karna kalian punya waktu Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku… Satu jam,,,yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami. Kami disini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut Walau Cuma satu jam saudaraku,,,, Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta’aruf, tafahum dan takaful di sana. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami,,, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal
sebagai “nyanyian perang” kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang ,,, bagaimana Dengan kalian…? Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur’an, umurnya baru 10 tahun , Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang. Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah Diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma,,,, yah ditempat itulah mereka belajar Saudaraku…., bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel… Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal,,,karena memang didepan mereka “tafsirnya” langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia
Oh…iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah,,,,,kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini , termasuk kalian di Indonesia Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya. Kami lah yang berterima kasih,,partai kami yaitu Hamas sejak berjuang melalui demokrasi Sejak tahun 2006, terinspirasi oleh kemenangan partai da’wah kalian di Indonesia, yah,,, temanku Itu adalah aktivis PKS, kalian lah yang mengajarkan kepada kami, karena kalian yang lebih dahulu Berjuang lewat pintu ini, kami baca semua tentang kalian. Sungguh kalianlah
yang mengajarkan bagaimana mengelola partai yang baik, dekat dengan masyarakat, melayani mereka, mulai baksos sampai dengan DS (Direct selling), murni kami jiplak dari kalian semua. Dan hasilnya saudaraku…. Kami menang dengan angkan 67 % suara..Allahu Akbar!!! Tahun 2010 kami juga akan pemilu disini,,,kami tetap mengurus partai seperti yang kami belajar dari kalian, tetap membina para kader kami, dengan masyarakat dan satu lagi kami juga tetap mengangkat senjata untuk mengusir tentara Israel dari bumi palestina. Saya dengar bulan April ini kalian akan pemilu, dan katanya targetnya 20 % saja Sebenarnya sebagai seorang “murid” kami malu, kenapa? Karena angka tersebut terlalu kecil untuk seorang “guru” seperti kalian. Kalian tidak sedang mengangkat senjata , seperti kami disini, kader kalian banyak,,,,, Apalagi yang kurang dari kalian. Saya Cuma bisa berdoa semoga kalian bisa memenangkan pemilu nanti,,,, Oh,,,iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah
giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.
Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H )

Perang Cerdas Modal Hamas


Hari Sabath (Sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari sendiri oleh tentara Israel . Di hari larangan membunuh, bepergian, dan berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza , Palestina. Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam).

Pemimpin Hamas Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara Israel yang menginjak tanah Gaza . Mengapa Hamas begitu berani ?

Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua pasukan sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).

Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.

Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.

Tak Percaya Statistik

Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus membesar.

Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan.

Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.

Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor “langit”. Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).

Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1928. Syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal Israel pada subuh, 22 Maret 2004.

Maka, pola latihan Al Qasaam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang.

Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah ‘Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu’iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer.

Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunah, dan disiplin membaca Alquran minimal 1 juz per hari.

Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusus Israel, Sayerat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma’ amanina). Yang sudah meraihnya akan di-upload di situs resmi http://www.alqassam.ps.

Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu amat piawai menyaru rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil bersurban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama Israel.

Agen Mossad juga bisa tampil perlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai faksi politik lain di Palestina pecah belah teradu domba.

Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis pangan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestina punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristiani di Gaza. Tak heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak.

Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di Masjid As Syukur, 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, Jakarta pada November 2007. Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi jihad lain di Gaza.

Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah berjanji tak akan mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan sudah terkokang.

Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak, dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi.Arrahmah.com

Oleh: Ridlwan
Ridlwan, wartawan Jawa Pos di Jakarta

Ketabahan Anak-2 Palestina

Jihad Abu Jbarah: “Ayahku Telah Pergi ke Surga”

Cetak | Kirim | RSS

Keluarga itu tengah asyik menimakmati teh di sore hari. Abu Jbarah dan anak serta istrinya sekadar melepas penat setelah dikurung oleh ganasnya agresi Israel. Baru di kamp pengungsian itu mereka bisa beristirahat sejenak. Mereka mengumpulkan kayu bakar untuk menghangatkan tubuh, karena di pusat Jalur Gaza cuaca tengah dingin.

Tiba-tiba dari udara, sebuah kapal tempur melesat cepat. Abu Jbarah dan empat orang anaknya belum sempat melihat kapal itu, namun detik berikutnya tubuh mereka hancur berkeping-keping. Pesawat tempur itu menghamburkan misil yang langsung menghajar rumah penampungan yang dipakai keluarga itu. Dua orang lainnya terluka parah. Ali Jbarah, salah satu anak Abu Jbarah, yang juga terluka parah, mengenang peristiwa itu.

Ali mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi Senin malam, beberapa hari yang lalu. “Kakak saya bahkan tengah bersiap meninabobokan anak perempuannya yang berumur 10 tahun. Ketika ia menuju kamar anak perempuannya itu, roket itu menghantam kami. Kakak saya langsung syahid, ia meninggalkan seorang seorang anak perempuan dan laki-laki.” Ali mengenang, matanya berkaca-kaca.

Jbarah hanya salah satu dari keluarga yang tinggal di pengungsian itu. Di sana ada 18 orang dewasa dan 4 orang anak kecil. Keluarga Jihad yang terdiri dari Basel (21), Usama (30), dan Jihad ( 53 tahun) sang ayah, tubuhnya hancur berkeping saat itu juga, di depan mata si bungsu yang baru berumur 6 tahunan. “Ayahku telah pergi ke surga,” ujarnya getir namun masih terdengar gagah, sambil berdiri di atas reruntuhan kayu yang dipakai duduk oleh almarhum ayah, kakak, dan pamannya. Kayu itu berserakan karena hantaman misil Israel.

Bassam al-Krunz, seorang pengungsi di Kamp al-Bureij, berkata, “Kami ini pendukung Fatah, tapi kamipun menjadi korban seperti ini. Saya tidak bsia membayangkan bagaimana saudara-saudara kami yang berhubungan dan mendukung Hamas.” (sa/imemc)

Kekejian Israel

Anjing Israel Melahap Tubuh Anak-Anak Gaza

Cetak | Kirim | RSS

Kekejian yang dilakukan tentara-tentara Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sudah di luar batas perikemanusiaan. Tentara-tentara Zionis itu bukan hanya membantai warga Gaza dengan bom-bom dan tank-tanknya, tapi juga menggunakan anjing-anjing buas untuk meneror warga Gaza.

Kayed Abu Aukal, seorang dokter emergency di Gaza tidak tahu lagi kata-kata apalagi yang bisa digunakan untuk menggambarkan kekejian tentara-tentara Zionis itu. “Oh, Tuhan! Saya tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini,” cuma itu kata-kata yang terlontar dari mulut Dokter Aukal melihat kondisi jenazah Shahd, seorang balita Palestina yang berusia 4 tahun.

Shahd sedang bermain di belakang rumahnya di kamp pengungsi Jabalita, utara Jalur Gaza ketika sebuah bom Israel jatuh di belakang rumah itu. Shahd yang masih balita itu pun gugur syahid. Orang tua Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.

Selama lima hari jasad Shahd tidak terurus dan tergelak di tanah, sampai akhirnya tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. “Anjing-anjing itu menyisakan satu bagian tubuh dari bayi yang malang itu dalam kondisi utuh,” kata Dokter Aukal sambil meneteskan airmata.

“Kami sudah melihat pemandangan yang sangat memilukan selama 18 hari ini. Kami mengambil tubuh anak-anak yang terbakar atau terpisah-pisah, tapi kami belum pernah melihat hal yang seperti ini,” sambungnya.

Melihat jenazah adik perempuannya yang masih balita menjadi santapan anjing-anjing tentara Israel, saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd, tapi keduanya ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid.

Tetangga keluarga Shahd, Omran Zayda mengungkapkan, tentara-tentara Zionis Israel itu sengaja melakukan kekejaman itu. “Mereka (pasukan Zionis) mencegah keluarga Shahd yang ingin mengambil jenazahnya, dan mereka tahu anjing-anjing itu akan memakan jenazah Shahd,” ujar Zayda.

“Tentara-tentara Israel itu bukan hanya membunuh anak-anak kami, mereka juga dengan sengaja melakukan cara-cara yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Kalian tiak akan pernah bisa membayangkan apa yang dilukan anjing-anjing itu terhadap tubuh Shahd,” tukas Zayda sambil menahan cucuran air matanya.

Sejumlah warga Palestina mengungkapkan, banyak warga mereka yang mengalami hal yang sama dengan Shahd. Di Jabaliya, tentara-tentara Israel menembaki keluarga Abd Rabu yang sedang memakamkan anggota keluarga yang menjadi korban serangan Israel. Tembakan membuat orang-orang yang ingin memakamkan berlarian mencari perlindungan

Bukan cuma menembaki, tentara-tentara Zionis yang biadab itu kemudian melepaskan beberapa ekor anjing ke arah jenazah-jenazah yang belum sempat dimakamkan. “Apa yang terjadi kemudian sangat mengerikan dan tidak bisa dibayangkan,” kata Saad Abd Rabu.

“Anak-anak lelaki kami meninggal di depan mata kami dan kami dihalang-halangi untuk menguburkan jenazahnya. Lalu tentara-tentara Israel itu melepaskan beberapa ekor anjing ke dekat jenazah itu, seakan-akan kekejaman yang sudah mereka lakukan pada kami belum cukup,” tutur Abd Rabu tak kuasa menahan tangisnya. (ln/iol)

Sejarah HAMAS

LOGO HAMAS

HAMAS adalah kependekan dari Harokah al Muqowamah al Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam, didirikan pada tanggal 14 Desember 1987 M oleh Syeikh para syuhada Ahmad Yasin bersama dengan beberapa orang yang meyakini pemikiran gerakan dan manhajnya.

Adapun tahapan-tahapan dari berdirinya gerakan ini adalah:

Fase 70-an : Harokah (Gerakan) sudah mampu berperan dalam meletakan dasar dan memunculkan kelompok-kelompok islam di berbagai yayasan dan asosiasi. Dari sinilah muncul perkumpulan dan lembaga islam hingga terbentuknya Universitas Islam.

Awal 80-an : Harokah semakin solid dalam aspek tanzhim (organisasi) dan ta’thir (ruang lingkup). Pada fase ini harokah merasakan kebutuhan yang mendesak untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Zionis. Di tahun 1983 dibentuklah suatu komisi militer yang melakukan berbagai gerakan-gerakan rahasia untuk melindungi kerja-kerja militer hingga terbentuk Organisasi Jihad dan Dakwah (MAJD)

Tahun 1987 : Harokah mulai melakukan aksi-aksi massa untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Zionis melalui berbagai domonstrasi dan penyebaran pamflet kepada rakyat Palestina di daerah Gaza demi memberikan pernyadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai cara-cara penundukan yang dilakukan musuh.

Desember 1987: Terjadi percikan pertama yang memunculkan HAMAS dikarenakan tindakan penganiayaan Zionis terhadap hak-hak rakyat Palestina hingga sampai tahap yang sudah tidak bisa ditahan.

Kehormatan dan hak-hak rakyat Palestina dihina dan direndahkan yang menyebabkan munculnya revolusi. Munculnya Gerakan INTIFADHAH (gelombang perlawanan) bulan Desember 1987 diawali dengan berbagai pemberontakan, revolusi, demonstrasi dan aksi-aksi yang menunjukkan penolakan rakyat Palestina.

Pada bulan-bulan itu juga para tokoh Gerakan Ikhwan memberikan berbagai pelatihan dalam menciptakan perlawanan massa dan penyebaran berbagai pamflet untuk menggiring opini umum dalam menentang pendudukan Zionis.

6 Desember 1987: Terjadi tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh seorang supir sebuah Truk Zionis yang menabrakkan kendaraannya ke sebuah mobil kecil yang membawa para pekerja Arab dan mengakibatkan 4 orang penduduk Palestina syahid. Kejadian tersebut menandai munculnya tahapan baru dalam jihad rakyat Palestina.

Para tokoh Gerakan Ikhwan di Gaza mulai melatih para mahasiswa cara-cara berdemonstrasi. Mereka pun rela menutup kampusnya pada hari-hari demonstrasi. Mereka terus menerus melakukan berbagai demonstrasi baik siang maupun malam sehingga berhasil mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat Palestina, bahkan rakyat pun ikut turun ke jalan bersama para mahasiswa menentang pendudukan Zionis. Inilah yang menjadi percikan pertama dari kemunculan intifadhah yang penuh berkah.

14 Desember 1987 : Merupakan tahapan baru dalam jihad rakyat Palestina menentang pendudukan Zionis zhalim yaitu tahapan yang mencerminkan gelombang perlawanan islam. Pada awalnya dinamakan حمس (HAMAS) namun setelah beberapa hari diganti menjadi حماس (HAMAAS) kata yang berarti kekuatan dan aktivitas.

Kelahiran HAMAS ini diprakarsai oleh para tokoh Ikhwan yang berjumlah 7 orang. Mereka mengadakan pertemuan di wilayah Gaza setelah kejadian truk 6 Desember 1987 yang kemudian menghasilkan HAMAS.

Ketujuh orang pendiri HAMAAS itu adalah Syeikh Ahmad Yasin, DR. Ibrahim al Bazuri, Muhammad Syam’ah (perwakilan di kota Gaza), Abdul Fatah Dakhon (Perwakilan Wilayah Tengah), DR. Abdul Aziz ar Rantisi (Perwakilan Khan Yunus), Isa an Nasyar (perwakilan kota Rafah), Shalah Syahadah (Perwakilan Wilayah Utara).

Gerakan HAMAS ini membuat panik pendudukan Zionis sehingga pada tahun 1988 mereka melakukan banyak penangkapan dan pengusiran tidak terkecuali para pendiri gerakan kecuali Syeikh Ahmad Yasin yang baru dipenjarakan pada tahun 1989.

Berbagai penangkapan terhadap para pemimpin HAMAS di level pertama terus dilakukan namun itu semua tidak menghentikan regenerasi kepemimpinan dalam tubuh HAMAS hingga sampai level kelima. Penangkapan-penangkapan yang dilakukan Zionis itu tidak berpengaruh apa-apa apalagi menghentikan gerakan.

HAMAS juga menggunakan masjid dalam membangkitkan kesadaran dan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Zionis, yang kemudian gerakan itu dikenal dengan “Tsaurotul Masjid” (Revolusi Masjid).

HAMAS adalah sebuah Gerakan Jihad, Da’wah dan Politik, ia berdiri di atas Syumuliyatul Islam (Universalitas Islam) yang mencakup semua aspek kehidupan. Hal itu dibuktikan dengan masuknya HAMAS ke medan politik dan ikut serta dalam Pemilu bahkan bisa memenangkannya.

Sejak awal, sebenarnya HAMAS sudah menunjukkan keuniversalannya, seperti memiliki Yayasan-yayasan Sosial, Pendidikan, politik dan Jihad. Masuknya HAMAS ke medan perpolitikan adalah proses alami yang bertujuan membenahi berbagai penyimpangan yang ada didalam berbagai peraturan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip rakyat Palestina dan memberikan perlindungan terhadap berbagai kekayaan dan hak-hak mereka. (disarikan dari hasil wawancara http://www.ikhwanonline.net dengan H. Muhammad Syam’ah, salah seorang pendiri HAMAS)

Sasaran utama Gerakan HAMAS adalah mendirikan negara Palestina diatas seluruh tanah Palestina melalui jihad yang diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Didalam Manifestasi Gerakan dijelaskan bahwa kemunculan Intifadhah adalah demi iizzah dan kemuliaan rakyat Palestina sebagaimana disebutkan “Demi mnegembalikan hak-hak kami di negara kami dan meninggikan Panji Allah di bumi.”

Kemudian ditegaskan lagi didalamnya bahwa “Intifadhah (Perlawanan masal) rakyat kami adalah untuk berjaga-jaga di bumi yang sedang dijajah ini. Intifadhah lahir untuk menentang politik pemaksaan Zionis dan untuk memberikan penyadaran kepada setiap sanubari… “

Pemahaman aqidah HAMAS bersandar kepada Al Qur’an dan Sunanh Nabi. Kemunculan HAMAS diprakarsai oleh pemikiran Ikhwanul Muslimin dan HAMAS adalah salah satu sayap dari Gerakan Ikhwan.

Pasal Pertama di dalam Piagam Gerakan disebutkan bahwa manhaj HAMAS adalah islam. HAMAS menjadikan islam sebagai sumber pemikiran dan pemahamannya terhadap alam, kehidupan, manusia, kepadanya mereka berhukum dalam setiap prilakunya dan segala langkah-langkahnya juga merujuk kepadanya.”

HAMAS adalah salah satu mata rantai dari mata rantai-mata rantai jihad dalam memerangi orang-orang Zionis yang kemunculannya memiliki kaitan erat dengan asy Syahid Izzudin al Qossam dan para mujahidin Ikhwanul Muslimin tahun 1936, yang kemudian juga merupakan kelanjutan dari jihad rakyat Palestina dan jihad Ikhwanul Muslimin di dalam perang 1948 serta berbagai operasi jihad Ikhwan Muslimin di tahun 1967.

Adapun struktur HAMAS terbagi menjadi 4 sayap yang saling terpisah :

  1. Sayap Mobilisasi Massa.
  2. Sayap Keamanan (dahulu bernama MAJD) yang dibentuk pada tahun 1983
  3. Sayap Militer (Batalyon Asy Syahid Izzuddin Al Qossam), sebelumnya bernama “Mujahidu Filistiniyin” atau “Al Mujahiduun”
  4. Sayap Politik

HAMAS berkeyakinan bahwa peperangan dengan Zionis di Palestina adalah peperangan eksistensi yang tidak mungkin dihentikan kecuali setelah berbagai penyebabnya dilenyapkan yaitu pendudukan Zionis di bumi Palestina dan perampasan tanah-tanahnya serta pengusiran para penduduknya. (disarikan dari islamweb.net)

Semoga Allah swt senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran kepada para mujahidin Palestina dalam meninggikan panji Allah dan menjaga kehormatan bangsa Palestina dan kaum muslimin dalam melawan orang-orang yang paling keras permusuhannya kepada kaum muslimin, yaitu Zionis Yahudi.

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ

Artinya : “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah : 82)

Terlepas apakah mereka yang sedang berjihad di bumi Palestina adalah HAMAS atau Ikhwanul Muslimin ataukah dari organisasi yang lainnya, selama mereka semua berniat untuk meninggikan kalimat Allah maka mereka adalah para mujahidin di jalan Allah yang harus selalu mendapatkan dukungan dari seluruh saudara-saudaranya kaum muslimin di setiap jengkal bumi Allah ini.

Allah telah memuliakan mereka dengan jihad, Allah telah meninggikan mereka dengan syahid di jalan-Nya dan Allah juga telah menjanjikan mereka dua ganjaran terbesar yaitu kemenangan dan surga.

Jadikanlah kejadian yang tengah melanda Palestina, khususnya Gaza saat ini sebagai sarana pemersatu seluruh umat islam. Lepaskanlah seluruh pakaian yang selama ini banyak menghiasi kaum muslimin dunia, seperti : ashobiyah (kesukuan), etnis, kedaerahan, kebangsaan, madzhab, ormas, jama’ah dan partai politik untuk kemudian mengenakan satu pakaian yang jauh lebih indah dan mulia, yaitu pakaian islam. Suatu pakaian yang diikat dengan tali akidah dan cocok dikenakan oleh seluruh umat islam dimana pun ia berada dan darimana pun ia berasal.

Ingatlah suatu hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah berkata,”Rasulullah saw bersabda, ’Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari golongan mereka (kaum muslimin).” (HR. Ath Thabrani)

Rakyat Palestina Terharu akan Dukungan Muslim Indonesia

Hidayat Nurwahid: Rakyat Palestina Terharu akan Dukungan Muslim Indonesia


Dr. Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR, mengatakan kepada pers tadi siang sehabis memberikan khutbah Jumat di Masjid Al-Azhar Jakarta, bahwanyanya kondisi sekarang ini memang sangat sulit untuk membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza. “Beberapa hari yang lalu, saya menemui para pemimpin negara Islam Timur Tengah di Qatar, dan mereka tampak mempunyai posisi yang sulit karena desakan Israel yang didukung oleh AS.” Ujarnya.

Ia pun sempat menemui korban-korban kekejaman Israel yang sudah dievakuasi di Yordan.. “Saya mengatakan kepada mereka bahwa rakyat Indonesia selalu bersama warga Palestina. Saya terangkan bahwa muslim di Indonesia dihalangi oleh berbagai aturan visa, passport, dan terutama biaya. Tapi selalu, rakyat muslim Indonesia tidak pernah meninggalkan mereka.” tandasnya dengan mata yang berkaca-kaca. “Mereka menyambutnya dengan haru dan menyatakan terima kasih setinggi-tingginya kepada rakyat Indonesia. Dan mereka mengatakan bahwa dukungan seperti itulah yang sangat mereka butuhkan saat ini.”

Lebih jauh lagi, Dr. Dayat—begitu beliau biasa dipanggil—mengajak muslim Indonesia khususnya untuk tak pernah berhenti memberikan dukungan kepada Palestina. “Palestina itu dijajah oleh Israel. Jangan pernah kita lupa untuk berdoa kepada Allah swt supaya rakyat Palestina kembali mendapatkan kembali haknya.” (sa)

Sehari Israel Bantai 135 Orang, Mayoritas Anak-anak dan Wanita
[ 07/01/2009 – 01:30 ]

Gaza – Infopalestina: Jumlah korban dalam peristiwa serangan Israel ke sejumlah rumah warga sipil dan tiga sekolah milik PBB meningkat. Ratusan warga Palestina dibombardir Israel setelah mereka mencari perlindungan dari rumah-rumah sehingga total korban sehari sebanyak 135 orang meninggal dan 100 lainnya luka-luka.

Sejumlah keluarga Palestina dibombardir Israel di Jalur Gaza ketika pesawat-pesawat Israel menyerang sejumlah sekolah milik badan bantuan PBB untuk pengungsi (UNRWA) yang digunakan oleh warga sebagai tempat perlindungan akibat aksi brutal Israel yang menyerang rumah-rumah mereka di sebelah timur Jabalia, utara Jalur Gaza.

Berdasarkan perhitungan sementara, jumlah korban meninggal setelah sekolah Fakhura miliki UNRWA digempur di sebelah timur Jabalia meningkat menjadi 45 orang dan lebih dari 50 luka-luka. Sementara lima korban lainnya meninggal dalam serangan di dua sekolah lainnya yang juga milik UNWRA pada Selasa siang kemarin.

Ketua biro delegasi umum UNWRA Adnan Abu Hasanah menegaskan sebelumnya dalam pernyataan persnya bahwa Israel sudah diberi tahu oleh pihak PBB soal tempat sekolah-sekolah yang dijadikan perlindungan sejumlah keluarga Palestina yang meninggalkan rumah mereka yang dibom Israel melalui pesawat tempur. Bendera UNWRA dikibarkan di atas sekolah itu. Namun Israel tetap menyerangnya.

Sumber medis Palestina dan saksi mata menegaskan bahwa ada 12 jenazah gugur dari satu keluarga, tujuh di antaranya gugur dalam serangan ke sejumlah rumah pada Selasa pagi di perkampungan Zaitun sebelah timur kota Gaza. Satu keluarga itu adalah keluarga Al-deyah ketika rumah-rumah mereka dengan empat lantai dibom Israel di perkampungan Zaitun. Sumber saksi mata menegaskan bahwa sejumlah jasad korban hingga kini masih berada di reruntuhan bangunan dan kondisi para korban tercabik-cabik oleh senjata organik Israel.

Sumber menambahkan bahwa tujuh dari korban adalah anak-anak yang usianya antara setahun hingga 12 tahun serta tiga wanita. Kondisi jasad korban tercabik-cabik. Sementara sumber menegaskan baha tim evakuasi medis mengevakuasi Selasa kemarin 23 orang yang ditemukan di sejumlah wilayah yang menjadi sasaran pesawat tempur Israel. Di antaranya gedung keamanan di Gaza yang berada dalam keadaan gelap gulita. Mereka menyebut serangan ini paling dahsyat semenjak Israel melakukan serangan selama 10 hari terakhir.

Para aktifis HAM Palestina dan tim medisnya menuding militer Israel menggunakan roket-roket dan rudal yang dilarang oleh kesepakatan dunia internasional dalam operasi militernya. Sehingga kebanyakan kondisi korban tubuhnya terbakar.  (bn-bsyr)

srael Serang Kapal Membawa Obat-Obatan

Selasa, 30/12/2008 16:11 WIB CetakKirim

Kapal-kapal angkatan laut Israel mengepung dan menembaki sebuah kapal motor kecil yang mengangkut 16 orang aktivis Free Gaza Movement. Para aktivis itu mencoba menembus blokade Israel di Jalur Gaza untuk mengirimkan bantuan obat-obatan seberat tiga setengah ton.

Israel menembak kapal mereka yang bernama “Dignity” meski masih berada di perairan internasional, sekitar 115 kilometer lepas pantai Gaza. Elize Ernshire, salah satu aktivis yang ikut dalam rombongan di kapal tersebut mengatakan, kapal mereka ditembak sebanyak dua kali dari arah depan dan dari samping.

“Tembakan itu menyebabkan bagian depan dan atap kapal rusak … begitu pula sisi kiri kabin dan bagian kemudi. Kami diancam oleh angkatan laut Israel, jika kami meneruskan pelayaran ke Gaza, Israel akan menembak kami lagi,” tutur Ershire.

Karena kondisi kapal yang rusak, Dignity memutuskan untuk berbalik arah ke Libanon dan tidak ke Larnaca, Cyprus tempat kapal itu memulai perjalanan. Ernshire menegaskan, serangan Israel tidak akan menghentikan upaya mereka untuk membawa bantuan bagi warga Gaza.

“Mayoritas anggota rombongan memutuskan, begitu kita sampai di Libanon, kami akan mengatur kembali pelayaran-pelayaran sejumlah kapal ke Gaza,” ujarnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor membantah bahwa angkatan lautnya menembak kapal para aktivis pro-Gaza. Ia berdalih kru Dignity gagal merespon kontak radio dengan kapal Israel.

Sementara itu situasi di Jalur Gaza makin kritis. Pasukan Zionis belum menghentikan serangannya. Dalam serangan sepanjang hari ini, 12 warga Gaza gugur syahid termasuk dua adik kakak berusia 11 dan 12 tahun.

Israel menolak menghentikan agresi dan menyatakan akan melakukan serangan habis-habisan dalam satu minggu ini. Di perbatasan, pasukan darat Israel siap siaga untuk sewaktu-waktu diperintahkan melakukan serangan darat.

Rumah-rumah sakit di Gaza dilaporkan mulai kekurangan persediaan obat-obatan dan peralatan medis lainnya untuk merawat sekitar 1.600 warga Gaza yang luka-luka akibat agresi biadab Israel. (ln/aljz/aby)

Pembantaian paling besar sejak 41 tahun terakhir

Pembantaian Gaza, Bertambah Jadi 230 Syahid

Gaza – infopalestina: -Hari kelam dan berdarah yang belum pernah terjadi di Palestina sejak 41 tahun terakhir akibat serangan militer Zionis Israel yang tak berhenti hingga berita ini ditulis. Selama sehari itu, Sabtu (27/12) ada 230 orang Palestina gugur syahid dan sekitar 750 lainnya luka-luka, 200 diantaranya terluka serius.

Lebih dari seratus pesawat tempur jenis F16 milik Israel, Sabtu siang terus melakukan serangan udara ke seluruh wilayah Jalur Gaza dengan target 50 sasaran. Serangan ini bersamaan dengan terputusnya aliran listrik ke Jalur Gaza, berbagai jenis obat-obatan langka di rumah-rumah sakit, bahan bakar habis dan suplai makanan juga mengalami kelangkaan.

Direktur Umum ambulans dan emergensi di Gaza, Muawiyah Husnin, menegaskan bahwa jumlah syahid mencapai 230 orang dan sekitar 750 lainnya terluka, 200 diantaranya terluka serius. Ia menjelaskan bahwa mayoritas korban adalah dari kalangan sipil, wanita dan anak-anak. Namun sumber-sumber lain memperkirakan jumlah syahid bisa mencapai 350 orang.

Muawiyah mengatakan disana masih ada 15 syahid yang tidak dikenali identitasnya yang disebar di sejumlah klinik di Gaza. Ada 80 syahid, tambah Muawiyah, tiba di rumah sakit dalam keadaan tak utuh. Sementara puluhan korban lainnya masih berada dibawah reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempuran jahat Zionis Israel.

Masih lanjut Muawiyah, jumlah syahid ini bertambah akibat korban yang tertimpah reruntuhan bangunan mulai ditemukan. Ia menegaskan serangan udara Zionis Israel, masih berlangsung hingga pagi dini hari ini waktu setempat, Ahad (28/12).

Kepala emergensi ini mengisyaratkan langkanya obat-obatan dan pertolongan pertama bagi korban berikut bahan-bahan operasi bagi korban yang memerlukan operasi cepat juga langka. Untuk itu, ia menghimbau negara-negara Arab dan persatuan-persatuan dokter untuk mengirim obat-obatan langsung ke Jalur Gaza.

Al-Zaidi Gugat Pemerintah Irak

Senin, 22/12/2008 10:41 WIB CetakKirim

Kasus lemparan sepatu wartawan Irak Muntazer al-Zaidi pada Presiden Bush terus bergulir. Kuasa hukum Muntazer menyatakan pihaknya telah mengajukan gugatan hukum hari Minggu kemarin, terhadap oknum-oknum yang telah melakukan penganiyaan terhadap Muntazer setelah ia diamankan oleh agen-agen rahasia AS dan Irak.

“Muntazer telah mengajukan gugatan hukumnya hari ini. Ada memar-memar di tubuh Muntazer, gigi di bagian rahang atasnya juga copot dan mata kirinya mengalami pendarahan,” kata Dhiya al-Saadi, salah satu kuasa hukum Muntazer yang juga pernah menjadi kuasa hukum Saddam Hussein.

Menurutnya, aparat keamanan kantor perdana menteri Irak-lah yang bertanggung jawab atas penyiksaan terhadap Muntazer dan menyatakan sudah memiliki surat keterangan dokter sebagai barang bukti. “Kerugian yang dialami Muntazer diakibat dari tindakan pemukulan dan perlakuan sewenang-wenang yang Muntazer alami beberapa jam setelah ia diringkus oleh aparat keamanan,” jelas Al-Saadi.

Kasus Muntazer kini sedang dalam proses hukum. Awalnya, ia dikenai tuduhan telah melakukan agresi terhadap kepala negara asing yang sedang dalam kunjungan kenegaraan di Irak dengan ancaman hukuman 15 tahun. Tapi pihak pengadilan Irak, kemungkinan akan menurunkan level tuduhan, menjadi ‘percobaan agresi’ terhadap kepala negara asing dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Al-Saadi mengatakan, penyelidikan atas kasus Zaidi sudah selesai hari Minggu kemarin dan tinggal menunggu penetapan tanggal proses pengadilan. Sebelumnya, penyelidik Zaidi mengatakan, Zaidi mengalami luka-luka saat diringkus dan bukan saat interogasi.

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyatakan menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada pengadilan. “Saya mengatakan, hukum harus tetap ditegakkan dalam kasus Muntazer al-Zaidi meski nantinya kemungkinan ia akan bebas,” ujar Maliki.

Ia menambahkan, “Seorang wartawan seharusnya tidak menunjukkan kebebasan dan sikap kritisnya secara berlebihan dan tidak melewati batas etika jurnalistik.”

Sementara itu, keluarga Zaidi melakukan aksi unjuk rasa, meminta agar Zaidi dibebaskan. “Desakan kami sudah jelas, mereka harus membebaskan saudara kami tanpa syarat dan berterus terang atas kondisi kesehatannya serta menghukum pelaku yang menganiaya Zaidi,” kata Durgham, saudara laki-laki Zaidi dalam aksi protes keluarga mereka yang sudah memasuki hari ketiga. (ln/iol/AFP)